Berita 23 Juni 2015 – VIDEO Kubah Lava Sinabung Terus Tumbuh
Aktivitas vulkanik Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, masih fluktuatif tinggi. Meskipun saat ini volume kubah lava mulai berkurang dari 3,2 juta meter kubik menjadi sekitar 2,7 juta meter kubik, kubah lava terus tumbuh karena suplai magma terus terjadi.
Dengan kondisi tersebut, potensi bahaya luncuran awan panas akibat guguran kubah lava masih tinggi, bisa mencapai lebih dari 3 kilometer jika runtuh sekaligus. Karena itu, warga tetap diminta menaati zona bahaya yang ditentukan.
“Beberapa hari terakhir kita bisa mendapat 10-13 kali awan panas per hari. Itu artinya ada suplai,” kata Kepala Subbidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Wilayah Barat Badan Geologi Hendra Gunawan, Sabtu (20/6).
Namun, lanjut Hendra, kubah lava yang mengarah ke arah selatan tetap dicermati karena prosesnya tidak stabil dan bisa sewaktu-waktu didorong sehingga gugur sekaligus. “Untuk itu, rekomendasi arah 7 kilometer arah selatan ataupun 6 kilometer arah tenggara-timur harus tetap diikuti,” katanya.
Hendra mengatakan, pertumbuhan kubah lava yang terus-menerus juga bisa menjadi sumbat sehingga berpotensi menghasilkan akumulasi gas yang menyebabkan letusan eksplosif. Pertumbuhan kubah lava dominan ke arah tenggara.
“Selama ini lontaran tidak lebih dari 3 kilometer. Gunung Kelud, misalnya, dengan kubah lava mencapai 16 juta meter kubik, lontarannya sekitar 3 kilometer. Kami sudah memakai skenario yang terburuk,” katanya.
Hendra juga mengingatkan, aktivitas Gunung Sinabung yang fluktuatif tinggi ini belum akan berhenti dalam waktu dekat ini. “Artinya, pemerintah juga perlu bersiap-siap,” ujarnya.
Saat ini ada 11 desa yang masuk dalam zona bahaya. Zona bahaya sejauh 7 kilometer di sektor tenggara dan selatan serta radius 3 kilometer di seluruh sektor. Berdasarkan data pemerintah setempat, kemarin ada 9.385 pengungsi dari 2.608 keluarga.
Di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat, jumlah petugas jaga pengamatan gunung pun ditambah menjadi 10 orang per hari. Sebelum status Sinabung Awas, biasanya pos dijaga 3 petugas.
Kemarin pukul 00.00-18.00 terjadi 6 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.500-3.000 meter ke arah tenggara-timur, selatan, selatan-tenggara, dan ke tenggara. Tinggi kolom mencapai 2.500 meter dengan durasi 155-375 detik. Awan panas guguran paling besar terjadi pada pukul 17.54 dengan jarak luncur mencapai 3.000 meter ke arah tenggara
source