Berita Desa

BCA Banner web

Berdampak Pada Pertumbuhan Ekonomi, Pembangunan Infrastruktur Buka Keterisolasian Pulau Nias

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Pembangunan infrastruktur yang digenjot Pemerintah, tidak hanya fokus di kota besar atau Pulau Jawa saja. Tapi, harus merata di seluruh daerah. Salah satunya di Nias, Sumatera Utara.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dengan dibangunnya infrastruktur jalan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Nias.

“Ini adalah jalan bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Nias sehingga komoditas yang ada di sini baik kelapa dan ikan semuanya bisa masuk ke pasar dan memiliki daya saing yang baik,” kata Presiden.

Menurut Presiden, pembangunan jalan juga akan berdampak pada pariwisata di Pulau Nias. “Termasuk juga untuk pariwisata karena di sini untuk surfing sangat bagus sekali dan sangat diminati,” kata Presiden Jokowi.

Pemerintah sendiri telah menargetkan pembangunan infrastruktur jalan nasional di Nias dapat rampung tahun depan. Hal ini sangat memungkinkan, melihat progress pembangunan Jalan Lingkar Nias tinggal 16 km lagi.

Selain jalan nasional, Presiden juga menaruh perhatian pada pembangunan poros jalan provinsi dan kabupaten/kota. Untuk proyek pembangunan jalan provinsi dan kabupaten/kota, Presiden mengatakan bahwa pemerintah daerah bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menangani langsung hal tersebut.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada kesempatan yang sama mengatakan, Kementerian PUPR terus memberikan dukungan pembangunan infrastruktur untuk mendorong perekonomian, khususnya sektor pariwisata di Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara, salah satunya lewat pembangunan jalan dan jembatan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah memulai pekerjaan peningkatan struktur Jalan Laehuwa – Ombulata -Tumula-Faekhuna’a sepanjang 14 km. Ruas tersebut merupakan jalan yang sirip menghubungkan Lingkar Barat dan Lingkar Timur Nias, tepatnya dari Nias Utara menuju Kota Gunung Sitoli di Pulau Nias.

Pekerjaan peningkatan struktur Jalan Laehuwa-Ombulata-Tumula-Faekhuna’a sepanjang 14 km di tahun 2022 dilaksanakan dengan anggaran Rp32,36 miliar. Konstruksinya dilaksanakan oleh kontraktor PT Manel Star dan konsultan supervisi PT Arci Pratama Konsultan-PT Irbie Nusa Konsultan, KSO.

Saat melakukan peninjauan awal Juli lalu, Menteri Basuki berpesan kepada bupati untuk mengawasi kualitas dari pekerjaan kontraktor, mengingat ruas jalan tersebut jarang dilalui truk. Proses perkerasannya dikerjakan dengan bagus, sehingga saat di aspak menjadi lebih kuat.

Kepada konsultan supervisi, Menteri basuki untuk ikut mengawasi proses kontruksi ruas jalan, agar hasilnya berkualitas.

“Pembuangan sisa pekerjaan juga jangan sembarangan, intinya yang kuat dan rapi pekerjaannya,” tegasnya.

Dalam tinjauan tersebut Menteri Basuki juga meminta untuk diprogramkan pekerjaan tambahan pada ruas tersebut hingga tersambung ke Lingkar Barat Nias. “Pastikan peningkatan jalan berujung ke jalan Lingkar Barat Nias, sehingga jika diperlukan tambahan pekerjaan dari yang ada 14 km, dapat segera didesain dan diprogramkan. Menurut informasi masih ada sekitar 1,5 km lagi yang masih jalan tanah,” tuturnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan jalan di Pulau Nias merupakan upaya untuk membuka keterisolasian dan juga mengurangi kemiskinan ekstrem, dengan menekan biaya transportasi sehingga mempermudah arus distribusi logistik.

“Secara umum jalan nasional sepanjang 165 km kondisinya cukup bagus dengan lebar 5,5 meter. Untuk jalan lingkar Nias sudah dibangun sekitar 7 km dari Sirombu, namun pada tahun 2020 kita tunda karena ada refocussing anggaran akibat Pandemi COVID-19 dan tahun depan akan kita lanjutkan lagi,” ujarnya.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengakui kondisi infrastruktur jalan provinsi rusak cukup parah dan perlu pembenahan. Jalur tersebut pun akan dimasukkan ke dalam perencanaan, agar akses menjadi lebih mudah.

Edy Rahmayadi mengakui bahwa pembangunan jalan provinsi menjadi tanggungjawabnya sebagai Gubernur. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan menjadikan jalur ini dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Mengingat potensi yang dimiliki daerah kepulauan ini sangat besar.

Sementara itu, Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan pembangunan beberapa ruas jalan dan infrastruktur lainnya dari Kementerian PUPR. Menurutnya ruas jalan tersebut akan sangat membantu akses warga khususnya di Kecamatan Alasa hingga Afulu di Kabupaten Nias Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *